Hoamm setelah nyenyak tertidur………….berpikir sejenak dan menikmati teh hangat yang telah disiapkan….Ternyata hari ini terakhir yah saya di Serang siangnya mungkin sudah menuju Yogya untuk melakukan touring selanjutnya….So sesuai tujuan kemaren saya minta diantarkan ciko ke Anyer sekalian lihat krakatau…Setelah prepare buat siang sekalian habis sarapan kami berangkat perjalanan kurang lebih sejam dari Serang ke Anyer lewat mancak, padarincang mampir Rawa Dano terus Batu Kuwung tembus deh Anyer tapi sebelumnya nyampe Anyer kami melewati Rawa Dano
Rawa Dano daerah ini terletak di Kampung Bojong, Desa Kaduagung Kecamatan Gunungsari dan berjarak 101 km dari Jakarta termasuk dalam tempat-tempat yang suka dikunjungi orang.
Kawasan ini merupakan kawasan yang didominasi rawa-rawa, juga terdapat sebuah danau. Luas kawasan ini sekitar 2.500 ha yang ditumbuhi oleh berbagai jenis pohon. Pulau ini menjadi tempat bersarang bagi aneka jenis binatang reptil, seperti ular dan buaya. Tidak kurang dari 250 jenis burung bermukim di kawasan ini. Kita dapat mencapai lokasi ini melalui tiga jalur.
Tempat yang satu ini sebelumnya memang sudah dikenal banyak orang sebagai tempat beristirahat. Bahkan Dinas Pariwisata Kabupaten Serang menjadikan Rawa Dano sebagai salah satu objek wisata pemandangan.
Pesona yang dimiliki Rawa Dano berupa danau yang berada di kaki bukit atau pegunungan. Jika matahari bersinar terang, akan tampak rawa di kejauhan. Hamparan air yang tampak menghijau, di sekitarnya tumbuh beraneka jenis tumbuhan air.
Tetapi pada sore hari atau kala sinar matahari mulai berkurang, yang tampak hanyalah hamparan kabut putih menutupi danau tersebut. Meski tak bisa melihat apa-apa, selain hamparan kabut yang irip gumpalan kapas, namun kesejukan membuat kita betah berlama-lama di sini.
Setelah lewat Rawa Dano kami langsung menuju Pantai Anyer sembari berkeliling pesisir pantai nyari pasir pantai kok ternyata sudah air mungkin waktu itu ombak pantai lagi tinggi sekitar hampir 3meter menurut berita waktu itu yah akhirnya kami hanya bisa menikmakti pantai dan gunung krakatau dari kejauhan sambil makan otak-otak…ha2………..zuing angin dan ombak memang lagi kenceng waktu itu kemudian terdengar adzan JUmat memanggil saat nya sholat jumat dan kembali pulang………….Hmm sebetulnya banyak daerah wisata di pesisir pantai Anyer ini sayang waktu memang terbatas kapan2 kalau punya waktu SUETO akan menjelajah dan mampir lagi kesini….tempat-tempat lainya seperti Krakatau
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Saat ini Krakatau merupakan daerah tujuan wisata bagi sebagian orang yang menyukai petualangan sembari menikmati keindahan alam di sekitar Krakatau.
Ini sedikit info guide bila ke Krakatau
A. Transportasi
Transportasi umum dari Jakarta menuju Krakatau:
1. Kalideres – Pelabuhan Merak (ekonomi) Rp.15.000,-, lama perjalanan sekitar 1.5 jam
2. Feri
penyebarangan Merak – Bakahueni (ekonomi) Rp.15.000,- (AC Rp.30.000)
3. Bakahueni – pelabuhan Tanjung Bom sekitar 2 jam, sewa kendaraan umum Rp.150.000/mobil .
4. Kapal kayu Pelabuhan Tanjung Bom – Pulau Sabesi (sebagai tempat singgah dan menginap) sekitar 2 jam, biaya sewa perahu untuk trip selama di Krakatau sekitar Rp.2.000.000,- (2 Days 1 Night) yang bisa terisi hingga 30 penumpang. (harga sewa kapal sangat tergantung dengan rute, lama perjalanan, kapasitas kapal, dan keahlian tawar menawar).
5. Kapal kayu Pulau Sabesi – (Pulau) Krakatau sekitar 2 jam. Penginapan di Pulau Sabesi sekitar Rp.400.000,- yang bisa menampung sekitar 20-30 orang.
B. Akomodasi
Akomodasi penginapan untuk menuju Krakatau sangat terbatas. Pulau terdekat yang memiliki akomodasi penginapan adalah Pulau Sabesi. Penginapan sangat sederhana, terdapat beberapa kamar yang di dalamnya seperti barak. Satu kamar bisa menampung 8 orang. Air bersih tersedia.
C. Makanan
Makanan yang disantap adalah makanan yang disediakan oleh penginapan dengan biaya Rp.12.500,-/makan per orang.
Objek Wisata
Wisata yang bisa dilakukan di Krakatau ini :
1. Mendaki gunung Krakatau, menyaksikan sisa lelehan kawah, dengan waktu tempuh normal sekitar 30-45 menit. Didekat puncak ke dua sebelum puncak pertama, pemandangannya luar biasa indah.
2. Snorkeling di daerah sekitar pulau/gunung Krakatau, coralnya cukup indah.
3. Menikmati view, berenang dan snorkeling di Pulau Kumang, pulau yang dekat dengan pulau Sabesi, pulau kecil dengan pasir putih yang indah.
Saran Itinerary:
1. Sewa perahu untuk melihat keindahan Krakatau dan sekitar cukup mahal, maka sangat disarankan untuk mencari anggota rombongan untukshare biaya perahu.
2. Itenary yang ideal (bila dari Jakarta dan tidak menginap di Pulau Sabesi) :
a. Berangkat dari Jakarta sekitar jam 21.00.
b. Menyeberang dari Tanjung Bom saat sunrise, langsung menuju ke pulau Krakatau (4 jam dari Tanjung Bom)
c. Jelajah Krakatau hingga puncak keduanya dengan tetap mematuhi perintah Ranger. Terkadang Krakatau saat ’batuk’ menyemburkan lava, sehingga tidak dimungkinkan untuk merapat ke pulau Krakatau.
d. Apabila waktu memungkinkan, cobalah untuk snorkeling or diving di kawasan Krakatau, awak kapal pasti tahu spot yang bagus.
e. Upayakan telah meninggalkan Krakatau dan sekitarnya sebelum jam 15.00, terkadang ombak di sore atau malam hari mencapai hingga 3 meter, sehingga cukup berbahaya.
Cuaca
Secara umum waktu yang terbaik adalah saat musim kemarau April – September, karena dikhawatirkan apabila musim hujan, ombak cukup tinggi dan laut berkabut yang menyebabkan kapal tidak bisa berjalan.
Packing List
– Perlengkapan berenang, sunblock, sandal atau sepatu gunung untuk mendaki Krakatau (medan menanjak dan berpasir).
– Membawa makanan sebisa yang dibawa karena di Krakatau tidak ada penjual apapun (terutama untuk yang tidak menginap di Sabesi, harus membawa sendiri semua makanan)
– Dry pack (untuk kamera, lensa, dan barang berharga yang tidak tahan air).
Tips
– Persiapan mental apabila menghadapi laut yang bergelombang.
– Apabila mengkhawatirkan, selalu gunakan life vest jacket selama perjalanan.
– Bila hendak menyewa kapal, tanyakan mengenai perlengkapan penyelamatan (life vest) .(http://turisindie.com)
Kemudian Pantai Carita
Pantai Carita merupakan objek wisata yang terletak di Kabupaten Pandeglang dan telah ditetapkan berdasarkan SK Menteri Pertanian No.440/kpts/UM/1978 pada tanggal 15 Juli 1978 sebagai Taman Wisata Alam. Dengan Panorama yang indah serta pasir pantainya yang putih membuat kawasan ini sering dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Pantai Carita kaya akan sumber daya alamnya. Hamparan tepian yang amat landai dengan ombak laut yang kecil dan lembut menyapu di sepanjang pantai, dipadu pemandangan Gunung Krakatau yang kokoh berdiri di kejauhan menjadi suguhan ukiran alam yang indah dipandang mata. Saat kami bertamu ke sana, melihat dan menyelami sendiri suasana tempat wisata ini, kenyataan itu meyakinkan kami tentang semuanya.
Pulau Dua/Pulau Burung
Daya tarik utama kawasan ini adalah keindahan alam laut berupa gugus karang, berbagai jenis ikan laut, dan tentu saja berbagai jenis burung. Luas kawasan ini sekitar 30 ha. Setiap tahun antara bulan April dan Agustus, pulau ini dikunjungi oleh beribu-ribu burung dari 60 jenis yang berasal dari berbagai negara. Sekitar empat puluh ribu burung-burung tersebut terbang dari benua Australia, Asia, dan Afrika.
Pulau Dua bisa dicapai dengan perahu tradisional atau perahu motor dalam waktu 15 s.d. 30 menit melalui daerah Sawah Luhur, Kasemen. Di kawasan ini, telah tersedia sarana jaringan listrik, telekomunikasi, dan air bersih.
Pulau Umang
Pulau Umang memiliki luas sekitar 5 Ha, dan terletak di kawasan objek wisata pantai Pandeglang, berdekatan dengan kawasan wisata Tanjung Lesung. Kawasan wisata ini dikelola oleh sebuah perusahaan swasta yang menyediakan berbagai fasilitas rekreasi dan hiburan yang menarik. Di pulau ini, terdapat resort yang ditata dengan sentuhan artistik alami, dilengkapi dengan ruang pertemuan, kafe, spa, pusat bisnis, sunset lounge, klub pantai, kolam renang dan sebagainya. Selain itu, tersedia fasilitas olahraga dan rekreasi air, jogging track, cross country, lapangan tenis, tempat karaoke, dan lain-lain. Kita dapat menuju ke pulau ini dengan relatif mudah.
Perusahaan pengelola kawasan ini menyediakan rental mobil dari Jakarta menuju pulau ini, atau dapat juga dicapai dari kawasan Ujung Kulon.(http://pulau-umang.com/)info..
Pantai Tanjung Lesung
merupakan lokasi wisata pantai yang terletak di Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia. Posisinya berada di sebelah barat Kabupaten Pandeglang dan memiliki luas 150 hektar.
Pantai Tanjung Lesung resmi di buka pada pertengahan Januari 1998 dan dapat di capai dengan dua rute dari Jakarta. Pertama, mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui pintu gerbang tol Serang Timur. Setelah melewati Kota Serang, perjalanan dilanjutkan ke arah Kota Pandeglang dan Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung.
Kedua, mengambil rute jalan tol Jakarta-Merak, lalu keluar melalui gerbang tol Cilegon. Kemudian, perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri pesisir Anyer-Carita, lalu ke arah Labuan, dan berakhir di Pantai Tanjung Lesung. Jakarta-Pantai Tanjung Lesung berjarak sekitar 160 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2,5-3 jam perjalanan dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi.
Sejak pertengahan Juni 2003, akses ke kawasan ini semakin mudah karena pemerintah daerah setempat telah mengoperasikan tiga bus DAMRI setiap harinya dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, menuju Pantai Tanjung Lesung.
Pesona alam Tanjung Lesung sangat indah, pasir putihnya terasa lembut disertai hembusan angin sepoi-sepoi, membuat daerah Tanjung Lesung terasa begitu spesial ketika dikunjungi bersama keluarga. Hamparan pasir pantai yang luasnya mencapai 15 kilometer, memberi cukup ruang kepada wisatawan untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti membuat patung dari pasir, berjemur, bermain olahraga (sepak bola pantai dan voli pantai), dan sebagainya.
Posisi pantai yang tidak menghadap langsung ke laut lepas membuat hembusan angin dan deburan gelombang di daerah ini tidak terlalu besar. Wisatawan dapat melakukan berbagai aktivitas, seperti berenang, bermain jetski, dan Snorkling . Memancing merupakan salah satu kegiatan menarik lainnya, karena daerah ini merupakan rumah bagi banyak ikan.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati kekayaan hayati dan atraksi bawah laut, bisa menyewa peralatan menyelam. Dengan menyelam, pengunjung akan terpesona melihat terumbu karang yang indah, ubur-ubur yang beraneka warna, siput kecil dengan cangkang yang unik, dan ikan-ikan yang berkejaran di garis pantai. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin mempelajari metode transplantasi terumbu karang, dapat mengunjungi lokasi konservasi yang berada di tengah laut. Ada tiga lokasi transplantasi karang di daerah ini, yaitu Karang Gundul, Tanjung Lesung, dan Pulau Liungan.
Bila bosan berada di pantai, pengunjung dapat mengunjungi desa wisata yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai pengrajin patung badak bercula satu (fauna khas Banten) dan minuman dari daun sirih, atau melihat-lihat kehidupan nelayan di Kampung Cipanon. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin menikmati keelokan Pulau Liwungan, dapat menyewa speed boat dengan waktu tempuh sekitar 35 menit dari kampung nelayan Cipanon. Di pulau seluas sekitar 50 hektar dan konon hanya dihuni oleh sepasang suami-istri ini, wisatawan dapat menikmati eksotisme Selat Sunda, pesona Anak Gunung Krakatau, dan bagan nelayan yang berkelip-kelip dari kejauhan.
Di Tanjung Lesung terdapat tempat menginap dengan berbagai variasi dan tipe, seperti hotel, villa, resort sampai home stay dengan berbagai harga. Untuk home stay tarifnya sekitar Rp 100.000 per malam sedangkan menginap di vila, hotel, maupun resor dengan tarif Rp 500.000-Rp 2 juta per malam, tergantung harinya.
Harga Tiket Masuk
- Masuk pantai, tidak termasuk hotel Rp 15.000
- Parkir Mobil Rp 8.000
- Parkir Motor Rp 4.000
Taman Nasional Ujung Kulon
TNUK yang merupakan sebuah obyek wisata alam yang sangat menarik, dengan keindahan berbagai bentuk gejala dan keunikan alam berupa sungai-sungaidengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut dan peninggalan budaya/sejarah (ArcaGanesha, di Gunung Raksa Pulau Panaitan). Kesemuanya merupakan pesona alam yang sangat menarik untuk dikunjungidan sulit ditemukan di tempat lain.
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan perwakilan ekosistem hutan hujan tropis dataran rendah yang tersisa dan terluas
di Jawa Barat, serta merupakan habitat yang ideal bagi kelangsungan hidup satwa langka badak Jawa (Rhinoceros
sondaicus) dan satwa langka lainnya. Terdapat tiga tipe ekosistem di taman nasional ini yaitu ekosistem perairan laut,
ekosistem rawa, dan ekosistem daratan.
Keanekaragaman tumbuhan dan satwa di Taman Nasional Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti, pakar botaniBelanda dan Inggris sejak tahun 1820. Kurang lebih 700 jenis tumbuhan terlindungi dengan baik dan 57 jenis diantaranyalangka seperti; merbau (Intsia bijuga), palahlar (Dipterocarpus haseltii), bungur (Lagerstroemia speciosa), cerlang
(Pterospermum diversifolium), ki hujan (Engelhardia serrata)dan berbagai macam jenis anggrek.
Satwa di Taman Nasional Ujung Kulon terdiri dari 35 jenis mamalia, 5 jenis primata, 59 jenis reptilia, 22 jenis amfibia, 240 jenis burung, 72 jenis insekta,
Jenis-jenis ikan yang menarik di Taman NasionalUjung Kulon baik yang hidup di perairan lautmaupun sungai antara lain ikan kupu-kupu, badut,bidadari, singa, kakatua, glodok dan sumpit. Ikanglodok dan ikan sumpit adalah dua jenis ikan yangsangat aneh dan unik yaitu ikan glodok memilikikemampuan memanjat akar pohon bakau, sedangkanikan sumpit memiliki kemampuan menyemprot air keatas permukaan setinggi lebih dari satu meter untukmenembak memangsanya (serangga kecil) yangberada di i daun-daun yang rantingnya menjulur diatas permukaan air.
Taman Nasional Ujung Kulon bersama Cagar AlamKrakatau merupakan asset nasional, dan telah ditetapkansebagai Situs Warisan Alam Dunia oleh UNESCO padatahun 1991.
Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan TamanNasional Ujung Kulon sebagai Situs Warisan Alam Dunia,UNESCO telah memberikan dukungan pendanaan danbantuan teknis.
Masyarakat yang bermukim di sekitar taman nasional yaitu suku Banten yang terkenal dengan kesenian debusnya.Masyarakat tersebut pengikut agama Islam, namun mereka masih mempertahankan kebiasaan-kebiasaan, tradisi,dan kebudayaan nenek moyang mereka.
Di dalam taman nasional, ada tempat-tempat yang dikeramatkan bagi kepentingan kepercayaan spiritual. Tempatyang paling terkenal sebagai tujuan ziarah adalah gua Sanghiang Sirah, yang terletak di ujung Barat semenanjungUjung Kulon.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Tamanjaya dan Cibiuk. Pintu masuk utama dengan fasilitas, pusat informasi, wisma tamu, dermaga, sumber air
panas.
Pantai Kalejetan, Karang Ranjang, Cibandawoh. Fenomena gelombang laut selatan dan pantai berpasir tebal,
pengamatan tumbuhan dan satwa.
Pulau Peucang. Pantai pasir putih, terumbu karang, perairan laut yang biru jernih yang sangat ideal untuk kegiatan
berenang, menyelam, memancing, snorkeling dan tempat ideal bagi pengamatan satwa satwa rusa di habitat
alamnya.
Karang Copong, Citerjun, Cidaon, Ciujungkulon, Cibunar, Tanjung Layar, dan Ciramea. Menjelajahi hutan,
menyelusuri sungai, padang pengembalaan satwa, air terjun dan tempat peneluran penyu.
Pulau Handeuleum, Cigenter, Cihandeuleum. Pengamatan satwa (banteng, babi hutan, rusa, jejak-jejak badak
Jawa dan berbagai macam jenis burung), menyelusuri sungai di ekosistem hutan mangrove.
Pulau Panaitan, dan Gunung Raksa. Menyelam, berselancar, dan wisata budaya/ sejarah.
Musim Kunjungan terbaik :
Bulan April s/d September.
Cara pencapaian lokasi :
Jakarta – Serang (1 1/2 jam via jalan Tol), Serang – Pandeglang – Labuan (1 1/2 jam) atau Jakarta – Cilegon (2 jamvia jalan Tol), Cilegon – Labuan (1 jam) atau Bogor – Rangkasbitung – Pandeglang – Labuan (4 jam).Labuan – Sumur (2 jam), Sumur – Pulau Peucang (1 jam dengan kapal motor nelayan) atau Labuan – Pulau Peucang(4 jam dengan kapal motor nelayan).
Yang terakhir adalah Pantai Anyer Sendiri
Pantai Anyer dikenal luas sebagai tempat wisata yang menarik sejak tahun 1980-an. Keberadaannya sebagai salah satu dari Seven Wonders of Banten (Tujuh Keajaiban Banten) dan lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, membuat kawasan ini menjelma sebagai salah satu obyek wisata favorit saat ini. Apalagi Pemerintah Kabupaten Serang dan Pemerintah Provinsi Banten telah berkomitmen mengembangkannya menjadi obyek wisata bahari terkemuka di Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai fasilitas pendukung yang relatif lengkap dan representatif di kawasan tersebut.
B. Keistimewaan
Dari bibir pantai, pengunjung dapat menikmati panorama laut biru berlatar kaki langit yang juga biru. Hamparan pasir pantainya yang luas dan bersih menjadikan kawasan ini nyaman digunakan untuk melakukan kegiatan berjemur dan membuat patung dari pasir, atau melakukan aktivitas olahraga, seperti voli pantai dan sepakbola pantai.
Air lautnya yang jernih dan bersih sangat mendukung aktivitas pengunjung yang ingin berenang atau menyelam. Ombak laut Pantai Anyer yang relatif besar dan menjadi rumah bagi banyak ikan, sehingga tepat sekali digunakan untuk arena berselancar dan area memancing.
Pesona terbit dan tenggelamnya matahari, serta ditingkahi oleh burung-burung laut yang terbang rendah dan sesekali menyambar ikan di sepanjang pantai, kian mengukuhkan betapa spesialnya kawasan ini. Pengunjung dapat mencerap momen indah tersebut dari shelter-shelter, taman, pondok-pondok wisata, atau dari atas perahu yang berjalan perlahan-lahan di tepi pantai.
Bila bosan berada di tepi pantai, pengunjung dapat menikmati keelokan panorama Pantai Anyer dari atas mercusuar yang terdapat di kawasn tersebut. Pengunjung dapat juga menyewa sepeda untuk mengelilingi kawasan Pantai Anyer sambil mencari-cari obyek menarik untuk dipotret.
C. Lokasi
Pantai Anyer berada dalam wilayah administratif Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia.
D. Akses
Jakarta-Pantai Anyer berjarak sekitar 160 kilometer dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Sedangkan dari Kota Serang, ibu kota Provinsi Banten, Pantai Anyer berjarak sekitar 35 kilometer. Dari Jakarta, pengunjung dapat mengambil jalan tol Jakarta-Merak dan keluar melalui jalan tol Cilegon Barat. Kemudian, perjalanan dilanjutkan menuju arah Anyer. Berbagai papan penunjuk jalan memudahkan pengunjung untuk mencapai lokasi, baik yang menggunakan bus maupun yang menggunakan kendaraan pribadi. Pengunjung dapat juga mengakses Pantai Anyer dengan naik kereta api jurusan Jakarta-Merak.
E. Harga Tiket
Dalam proses konfirmasi.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Bagi yang ingin menginap tidak perlu cemas, karena di kawasan Pantai Anyer terdapathome stay, wisma, hotel, resort, cottage, dan villa dengan berbagai tipe.
Kawasan pantai ini juga dilengkapi dengan jaringan filber optik untuk mengakses internet dan jaringan komunikasi baik interlokal maupun internasional, sehingga pengunjung dapat menjalin komunikasi dan mengikuti perkembangan dunia luar.
Jejeran pedagang kaki lima dan warung tenda di sepanjang pantai, serta rumah makan dan restoran yang menawarkan berbagai menu, memberikan banyak pilihan kepada pengunjung untuk menyantap makanan yang sesuai dengan keinginannya.
Berbagai fasilitas lainnya juga tersedia di kawasan ini, seperti pusat informasi pariwisata, pemandu wisata, penjaga pantai, taman parkir yang luas dan aman, arena bermain anak-anak, arena berjemur, tempat berenang, camping ground, pondok-pondok wisata, shelter-shelter, sentra oleh-oleh dan suvenir, persewaan peralatan menyelam, persewaan sepeda, serta persewaan perahu dan speed boat.
Nah sudah selesai urusan di Serang langsung berangkat menuju kawan-kawan SUETO yang ada di Yogya………..Next Extreme Tour!
-7.451587
112.696724