Slogannya Dilarang Mesum

Nah…nah..Rekan Sueto akhirnya sampai di lokasi Mercusuar habis muter2 bangkalan maklum gpsnya lagi bleset kali ini..Karena kami dtang terlalu sore mungkin jadi kelihatan sepi tempat ini…biaya masuk cuman bayar ongkos parkir sukarelae relaae seh..tapi pasti kasian kalu liat yang jaga..makanya bayar saja..tempatnya baguskok ditepi pantai bakau yang alami…cuman objek mrcusuarnya kurang terawat tapi tempatnya enak juga kalu buat santai..tapi g boleh mesum kan ada larangannya tuh…Serangkaian acara disini ya….hanya foto2 sambil melepas lelah kan di puncak mercusuar anginnya sepoi-sepoi tapi bagi yang kuat naik tangganya yang berliku-liku dan semakin mengecil di atas…ha2..seru wes..

Mercusuar ini dibangun tahun 1879 dan berada di daerah dusun pernajah, desa sembilangan, desa ujung piring, kecamatan socah, kabupaten Bangkalan jawa timur sekitar 15-20menit dan berjarak 5km dari kota bangkalan. Terbuat dari besi dengan ketinggian 60meter terdiri dari 16 tingkat 17 anak tangga.

Katanya seh mercusuar ini dulu berfungsi membantu kapal-kapal belanda dari laut jawa ke selat Madura untuk kemudian bersandar di pelabuhan tanjung perak Surabya.

Menurut data departemen kebudayaan dan pariwisata, merupakan 5 lokasi bangunan zaman  dahulu di kabupaten Bangkalan.

Empat lokasi wisata sejarah yang sampai saat masih terpelihara di Kabupaten Bangkalan dan banyak di datangi wisatawan masing-masing makam Blega (Pangeran Pragalbo), Museum Bangkalan, makam Agung Arosbaya dan kompleks makan Aermata Ibu di Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Bangkalan.

Poto2nya tentunya ada di bawah sini..Berikutnya kami langsung cabut menuju Pamekasan terus bermalam di Sumenep omahe juragan gebleh..hihihihi..