Archive for Desember, 2015



jalan-jalan

Edo Rusyanto's Traffic

situ gunung gerbang

WISATAWAN amat dimanjakan oleh keindahan alam di Jawa Barat. Salah satunya, keindahan Situ Gunung, Sukabumi. Lokasi wisata yang berjarak sekitar 110 kilometer dari Jakarta ini menjanjikan segudang keindahan alam yang memanjakan mata.

Bagi pesepeda motor, jalur Jakarta-Sukabumi tergolong cukup menggoda untuk dijajal. Sepanjang jalan mulai dari Jl Raya Bogor hingga ke Jl Raya Sukabumi, banyak jalur yang sangat sayang untuk dilewatkan. Ada jalur berkelok, menanjak, dan tentu saja menurun. Mayoritas jalan dalam kondisi mulus.

Butuh waktu sekitar 3-4 jam untuk mencapai Situ Gunung dari Jakarta. Bagi pengunjung yang menggunakan mobil bisa melintas lewat jalan tol Jagorawi. Setelah keluar di pintu tol Ciawi tinggal lurus saja menuju kota Sukabumi. Persis di Cisaat, berbelok ke kiri.

Jarak dari pertigaan Cisaat menuju obyek wisata di kompleks Taman Nasional Gunung Gede Pangrango itu hanya sekitar 10 kilometer. Jalurnya menanjak dan lebar jalan hanya nyaman untuk dua mobil multi purpose vehicle (MPV) berpapasan. Pada Desember…

Lihat pos aslinya 363 kata lagi


12342562_986733498053175_5664583621427353513_nHI, Salam wildlife kali ini rekan-rekan sueto turing menuju tumpak sewu lumajang yang katanya itu terkenalnya “Niagaranya Jawa Timur/Indonesia” apa sih dimana niagara itu bagi yang beum tahu lihat aja foto airterjun niagara dibawah ini yang biasanya buat syuting-syuting film hollywood..ya jauh sih kalau sama niagara jauh debit airnya maksutnya..hehehe..

Waterfalls-2-Niagara-Waterfalls-1
Petanya kalau dari Surabaya ke Air Terjun Tumpak Sewu atau Goa Tetes

tumpaksewu
Waktu itu rekan-rekan berangkat malem dari sby ya sekitar 4-5jam lah sampe..Biar sampenya pagi ka rejeki itu datangnya pagi hari, semakin pagi ya semakin banyak rejeki katanya pepatah sih..Hmm berikutnya Tahu gak tahu ya jalan terbaik tanya GPS(Gatekno Penduduk Sekitar)alami natural sudah kalau kehilangansinyal..
Air terjun ini tumpak sewu ini sepaket dengan goa tetes kalau mau lewat via goa tetes sih..Nah kalau lewat sini bisa sekalian menikmati sensasi menuruni airterjun lo..Petualangan naik turun tebing batuan stalagtit stalagmit dengan guyuran aliran air yang lebat. Akses paling jauh untuk turun ke Coban Sewu. Harus menuruni anak tangga hingga Gua Tetes kemudian turun lagi ke bawah merambat di bibir tebing menuju aliran sungai. Dilanjutkan trekking susur sungai melawan arus sekitar 200 meter menuju Coban Sewu bagian bawah.

Butuh minimal 3 jam untuk pergi pulang dari parkiran menuju Coban Sewu termasuk foto-foto di lokasi. Tapi Perjuangannya itu lo kalau lewat sini menjadi pengalaman paling extreme lo kalau anda orangnya biasanya ra neko-neko pokoknya seneng deh dan harus hati-hati (keep safety first).

Ada nih yang via jalur resmi Desa Sidomulyo. Jalur ini bisa dibilang jalur umum aman dan juga dekat masbro dan sista. Komplit dapat panorama atas juga dapat turun untuk dapat tampak bawah. Ada tangganya lo santai tangganya gak horor kok kuat lah dari bambu kombinasi kayu cuman yang parno ya bisa jadi..bisa jadi..bisa jadi anada kurang turing..haha. Jalurnya landai dan terdapat beberapa gardu pandang untuk santai sejenak menghela nafas. Pun akan merasakan dingin menyeberangi sungai. Karena beberapa terbuat dari tanah, musti ekstra waspada, terlebih musim penghujan seperti sekarang November-Desember itu licin.

Adalagi yang via Ampel Gading.Dari sini terlihat Pemandangan dari atas tebing bagian selatan dari Air terjun Tumpak Sewu. yaitu berjajar air terjun yang saling bertumpak atau bertindihan(Nah dari sini mungkin destinasi ini dinamai Air Terjun Tumpak Sewu. Akses, telah dibangun akses untuk turun menuju bagian bawah air terjun. Tapi yo ngunu kui, tebing sisi selatan ini sek curam. Vertical degree area. Fasilitas ya begitu apa adanya tetapi tidak begitu friendly untuk panjat tebing apalagi trekking wes pokoke medeni nek gak sing pro.

4th place, via aliran Sungai Glidik. Kalu bro n sis pingin memacu adrenalin seperti kuda yang dipecuti nah lewat sini bisa dicoba berada diketinggian 180meter dengan berfoto selfie uasik tenan tapi ya begitu keep safety first opo maneh nek cuacane gak bersahabat le…eman besok masih ada waktu buat turing lagi eh anda sudah gak ada. Karenan katanya orang situ kemarin point ini sudah memakan korban!ingat le..memakan korban bukan memakan buah gomu-gomu..(turut berduka cita).

Wes pokoke puas lan pegel sorean lah kami balik ke SBY sekitar jam 4 sore..bisa dilihat dokumentasinya dibawah ini :

HTM goa tetes : Rp 5000, HTM Tumpak Sewu Rp 5000,-, Guide Rp 100.000(bolehlah bagi yang awam), parkire Rp5000 ae jal gak guna masio mbok delokno laminatingan parkir berlangganan pemda…haha

Fasilitas kalau liburan ada banyak yang jualankok santai tapi air putih kemana-mana nomor satu Jal..

Akses mudah ditempuh ada plakatnya juga Air Terjun Tumpak Sewu kalau mau ke Goa tetes juga ada plakatnyakok

Saran :
Sehat Bro n Sis, Bawa baju ganti yo kan mau basah-basahan, minum jal, alat dokumentasinya dikasih cover macam apalah biar gak basah gitu atau kenak embun. Sering gunakan GPS(Gatekno Penduduk Sekitar) sek gak tersesat..Okay begitu dulu ceritanya untuk kali ini..mudah-mudahan bermanfaat untuk pembaca setia Sueto..


IMG_4393

Salam wildlife!perjalanan kali ini menceritakan sebuah perjalanan turing yang masih disekitar jawatimur tepatnya diujung sebelah timur pulau jawa yaitu ke TNAP(taman nasional alas purwo) tapi kali ini kami menyusuri bagian taman nasional yang berhadapan langsung dengan bali bernanma teluk biru.

Target tim sueto kali ini adalah mencari tempat yang bisa di explore untuk snorkling akhirnya terpilihlah teluk biru sebagai destinasi utama pertimbangannya karena alam disini masih alami dan belum banyak orang tahu apa itu “Blue Bay”.

Mungkin banyak terbesit ketelinga kita yaitu “GreenBay” yang kalau wisata Greenbay ini sudah terkenal dan terletak di TNMB(taman nasional meru betiri).. Nah kalau di teluk biru ini di Banyuwangi. Perjalanan dimulai dari Surabaya berpasukan 14orang berkumpul dipom bensin Aloha sekitar jam 10 malam kami berangkat menuju Banyuwangi rutenya bisa dilihat digoogle map yaitu : Surabaya-Sidoarjo-Bangil-Pasuruan-Probolinggo-Klakah-Lumajang-Jember-Gumintir-Glenmore-Genteng-Muncar. Berikut petanya :

muncar

Pada saat perjalanan berlangsung kami menemui kendala yaitu salah satu personel mengalami kebocora ban. Oleh karena itu yowes kami bisa berhenti dan istirahat sejenak. Sekitar 1 jam setengah perjalanan kembali dilanjutkan langsung menuju pemberhentian alun-alun Jember untuk isi BBM kemudian langsung dilanjutkan menuju Genteng, sudah sekitar jam 6 pagi kami sampai genteng untuk sarapan dan akhirnya penyakit datang yaitu mengantuk tapi perjalanan masih dilanjutkan sampai Muncar akhirnya tepat jam 8 pagi.

Kemudian kami langsung check in penginapan dan persiapan prepare untuk menuju dermaga jam 9 pagi. Yup dari penginapan kami berjalan kaki sebentar untuk menuju perahu motor yang dikomandoi pak ismail dkk.

Perjalanan kami tempuh menyesuri pantai timur alas purwo selama 3 jam perjalanan membuat kami takjub akan keindahaan yang ditawarkan teluk biru area ini. Sayangnya kami memang datang terlalu siang dan tidak sempat melihat sunrise di timur muncar tapi tak apalah mungkin bisa lain kali pemandangan kali ini pun sudah terlalu bagus.

Ombak tenang terus mengikuti kami sampai akhirnya kami sampai di spot 3 area untuk snorkling dari sinilah kami mulai menikmati keindahan bawah laut yang masih alami di sekitar teluk biru ini sembari snorkling ada juga yang menyusur pantai-pantai sampai perjalanan kami teruskan perjalanan ke spot 4 yang dilanjutkan dengan istirahat dan makan-makan bareng makan ikan tenggiri khas muncar..hmmm so far so good terasa nyaman sekali makan bersama-sama dengan alam kali ini.

Hari sudah semakin sore saja jadi kita lanjutkan saja perjalanan ke spot 1 dan 2 karena perjalanan masih lama. Sambil istirahat anak-anak ingin mengibarkan bendera semangat kepahlawanan di dalam air, ada juga kegiatan menanam terumbu karang mudayang hanya tumbuh kurang lebih 1cm dalam setahun diteruskan sampai menjelang senja karena dahulu daerah teluk biru ini sering diambil kekayaan alamnya dengan cara di bom oleh pihak yang tidak bertanggung jawab makanya pihak konservasi daerah muncar dan alas purwo mulai kembali berusaha menanam kembali bibit karang agar keindahan laut yang hilang bisa kembali paling tidak untuk terus tetap lestari.

Sunsetpun menjelang akhirnya kami putuskan untuk kembali kepenginapan untuk segera istirahat karena besok masih ada perjalanan jauh lagi sekitar 270km ke arah Surabaya. Dan sedikit menikmati malam minggu yang ramai di daerah ini.

Paginya kami bersiap berangkat start checkout dari penginapan sekitar pukul 9 pagi. Kamipun dikasih oleh-oleh krupuk ikan khas muncar rasanya enak lo setelah saya goreng dirumah. Oh iya jangan lupa mampir ke pasar ikan juga dekat penginapan semakin pagi semakin murah lumayan bisa buat oleh-oleh keluarga menikmati hasil laut setempat.

Setelah itu kami langsung lanjut gunung gumintir untuk sarapan diwarung-warung pinggir jalan sekitar jam 11an sampai kemudian cabut jam 1 dan langsung fast track sampai Surabaya sekitar jam 18.30. Perjalanan ini semoga bermanfaat bagi pembaca THx bro..

Mudah-mudahan kami bisa terus menginspirasi pembaca agar terus menikmati kekayaan alam negara sendiri dan tentunya sambil dilestarikan dan dijaga sebebas apapun kita pergi disetiap tempat yang kita injak pasti mempunyai aturan dan ikutilah aturan itu secara bijak.

Berikut Dokumentasinya :

Videonya :

Teluk biru (Bluebay) Banyuwangi by Suetoclub

Akses :

Untuk akses dari genteng sangat mudah bisa dilihat di peta dibawah, jalannya juga sudah mulus aspal mampu dilalui mobil juga kemudian dari muncar menuju ke TPI/pasar ikan muncar itu terus sampai ketemu balai kecamatan muncar.

genteng

Fasilitas :

Fasilitas yang disediakan termasuk lengkap tempat tidur, kamar mandi, area parkir disekitar penginapan kalau malam banyak jual beberapa makanan dekat supermarket dan akses atm mudah dicari.

Untuk pemesanan paket/booking bisa langsung masuk ke link ini   Jawadwipatravel Facebook