Archive for Desember, 2012



Edo Rusyanto's Traffic

INILAH momentum paling menyejukan. Para pesepeda motor alias bikers mengajak seluruh pengguna jalan menghormati para pejalan kaki. Ajakan amat mulia.

"Ayo berhentinya di belakang garis setop, hargai pejalan kaki, demi keselamatan semua," ujar sist Ayank dengan suara lantang, di hadapan para pengguna jalan, Minggu (30/12/2012) siang.

Sist Ayank dan dua puluhan bikers terjun dalam ajang kampanye keselamatan jalan (road safety) dengan tema utama soal hak pejalan kaki. Dia berorasi mengajak pengguna jalan agar lebih peduli keselamatan. Di bagian lain, para bikers membagikan selebaran dan membentangkan spanduk yang berisi ajakan berlalu lintas jalan yang aman dan selamat.

"Ada 1.000 selebaran yang kami bagikan," kata bro Irwan, kooordinator lapangan aksi tersebut.

Kampanye yang digagas forum ‘Kulo Bikers Sanes Gangkster’ (KBSG) digelar di perempatan lampu merah Pangkalan Jati, Jakarta Timur. Perempatan di jalan Kalimalang itu, amat padat oleh aneka kendaraan. Perempatan itu pertemuan kendaraan dari arah Jakarta menuju Bekasi dan Pondok Gede, atau…

Lihat pos aslinya 218 kata lagi


IMG_5099

Yup cerita perjalanan Sueto dilanjutkan lagi kali ini kami sueto tim pergi ke pulau sempu. Dari judulnya gelombang 2 berarti ada cerita perjalanan gelombang 1 tapi karena pingin posting gelombang 2 dulu ya sudahlah..Touring sueto gelombang 2 ini dilaksanakan bulan November 2012 sebetulnya keinginan ke Pulau Sempu termasuk Cagar Alam yang terletak di kabupaten Malang di wilayah pantai Sendang Biru ini sudah lama niatnya cuman baru dapat terlaksana di bulan November 2012 padahal rencananya sudah dari 2009 tapi akhirnya kesampaian juga alhamdulillah…

Kali peran utamanya adalah Bocel Sueto yup salah satu anggota sueto beranggotakan 6 orang kami pun berangkat dari surabaya minggu  pagi pukul jam 01.00 WIB langsung di trek sampe Malang yah karena jalannya sepi jadi santa-santai saja jalannya sampe di turen sudah sekitar jam 03.00 saja. Akhirnya kami berhenti sejenak untuk ngepom dan   beli nasi jagung kelihatannya nih anak-anak belum pada makan semua. Sesampainya di pantai Sendang Biru sekitar jam 04.15 langsung dilanjutkan shubuh dan istirahat untuk mengambil ancang-ancang ke sempu tapi waktu itu kepagian dan kapal masih karam jadi tunggu sebentar sampai ombak agak pasang.

Untuk kesempu kita harus bayar perizinan seharga 20ribu rupiah terus ditunjukkin ke nelayan pengantar nah untuk tarif menyeberang ini Rp100.000,- pokoknya PP terserah dengan tujuan manapun danau lele atau segara anakan. Kamipun memilih untuk  ke segara anakan saja. Yap mulai dari sini kamipun lupa membawa persedian air yang cukup buat 6 orang kalau treknya dari pantai kami diturunkan ke segara anakan masih jauh yah sekitar 1 jam perjalanan lah…Jadi ya dihemat-hemat saja airnya kebetulan memang cuaca waktu itu sangat terik.

Menyusuri wilayah hutan sebenarnya banyak jalan bercabang saat menuju ke segara anakan tapi karena sudah faham trek arah segara anakan akhirnya ya gak kesasar dan aman-aman saja meskipun jalannya sedikit berlumpur. Saat perjalanan kamipun banyak bertemu rombongan lain yah memang kawasan sempu ini sudah sangat terkenal di Indonesia karena cepatnya perkembangan informasi zaman sekarang jadi saat kami berada di segara anakan suasananya ya seperti taman bermain waterpark cuman kali ini nuansanya alam asli jadi lebih alami…Yup sesi foto-foto gak akan pernah terlewatkan disini..Oh iya kalau pagi matahari belum menyinari permukaan air tamapak segara anakan ini biasa saja seperti danau pada umumnya tetapi setelah agak siangan suasana memang menjadi indah dan menjadi khas segara anakan pulau sempu.

IMG_5092

IMG_5104

 

IMG_5111

IMG-20121118-00033

 

IMG_5146

 

IMG_5245

 

IMG_5267

IMG_5417

IMG_5431

 

IMG_5464

IMG_5468

IMG_5480

IMG_5482

IMG_5488

IMG_5492

IMG_5493

IMG_5506

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Nah setelah merasa puas dan terasa panas terus kehabisan air kamipun akhirnya memustuskan kembali ke dermaga tempat kami dijemput oleh nelayan sebelumnya. Wah perjalanan kian terasa tanpa air tapi dengan semangat yang menggebu-gebu menginginkan air minum di pantai sempu kami pun berusaha sekuat tenaga hahaha…akhirnya sampai juga terus dijemput deh sekembalinya dari pulau sempu dan saat sampai di pantai sendang biru kami pun langsung bergegas menyegarkan dahaga yang haus akan air…Setelah itu kami langsung check out untuk kembali ke surabaya karena nantinya bakal di hadang macet berkepanjangan dari Malang kota sampai Lawang meski suasana mendung untung hujannya juga tidak deras..Akhirnya sampai Sidoarjo sekitar jam 5 sore menjelang magrib…

Yap kesan-kesannya Pulau Sempu itu bagi kami sangat indah dan masih indah sayang saat perjalanan menuju segara anakan masih banyak sampah plastik berkeliaran…Yah beginilah kalau tempat bagus tapi sudah ramai pengunjung beda halnya saat masih sepi dan alami…saya tak tahu kenapa orang-orang ini tidak peduli terhadap lingkungan katanya banyak yang mengaku pecinta alam tapi membuang sampah plastik sembarangan di tempat cagar alam seperti pulau sempu..Ya pesan kami kalu mau membuang sampah plastik yang tidak bisa di urai tanah sebaiknya disimpan sampahnya sampai ke pantai sendang biru baru di buang sabarlah sedikit hei kawan-kawan untuk lebih mencintai lingkungan dan alam Indonesia yang seperti surga kecil ini….Kemudian tarif surat izin penyeberangan pada saat kami pertama kali ke pantai sendang  tahun 2009 itu masih sekitar Rp 2000,- sekarang sudah Rp 20.000,-??wow naiknya 10x..belum ditambah biaya parkir kendaraan Rp 2000,- ditambah biasa masuk sendang biru Rp 6000,-/kendaraan ditambah biaya menyebrang ke Sempu Rp 100.000,- termasuk hitungan traveller yang tidak murah.

Ada baiknya fasilitas terus diperbaiki termasuk tempat pembuangan sampah yang jelas agar lingkungan juga tampak lebih bersih dan tidak mengecewakan kalau ingin dapat pemasukan lebih…karena wisatawanlah termasuk salah satu faktoryang  akan menunjang sektor perekonomian di pantai sedang biru kalau tempatnya sudah jelek terus sepi toh juga merugikan bagi kedua belah pihak..wisatawan yang pernah datang tak akan tertarik untuk datang lagi..Begitu juga dengan wisatawan kemanapun kalian berada selalu junjung yang namanya GREEN TOUR untuk kelestarian alam bersama.

Terima kasih semoga Sueto terus bisa menjelajah alam Indonesia!salam wildlife!

Mau promo travelnya bisa mampir ke link ini https://suetoclub.wordpress.com/2013/11/27/t-boss-tour-and-travel-partner-promotion-packet-2013/


Edo Rusyanto's Traffic

wdor_bandung_edo

…Seperti udara, kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas…Ibu…

PENGGALAN syair lagu Iwan Fals di atas terus membayang di benak, manakala teringat sosok ibu. Orang yang mengandung dan membesarkan kita. Begitu besar penggorbanan seorang ibu.

Benteng terkuat di keluarga adalah ibu. Dia menyirami seluruh keluarga dengan kasih sayang. Menyuapi sang anak yang belum bisa makan sendiri. Menyusui dengan tak pernah letih.

Tak heran jika ada ungkapan, ‘bahasa ibu’ atau ‘syurga di bawah telapak kaki ibu.’ Dialah sosok paling memengaruhi kehidupan keluarga.

* * *

Ibu menjadi garda terdepan mentransfer nilai-nilai kehidupan di dalam keluarga. Pemahaman aspek kehidupan dikenalkan sejak dini kepada anak-anaknya. Kelak, hal itu menjadi fondasi kuat untuk menghadapi kehidupan yang keras.

Kehadiran sang ibu bisa memberi ketenangan bagi sang anak. Saat sang anak galau, senyum dan wejangan ibu menjadi angin segar.

Sinergi sosok ibu yang demikian dengan kewibawaan sang ayah, menjadi benteng tangguh atas serbuan nilai-nilai destruktif…

Lihat pos aslinya 220 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

lawan arus di cakung jaktim

JALAN pintas masih menjadi pilihan. Termasuk di jalan raya. Beragam latar belakangnya. Hal paling banyak yang dijadikan alasan, ingin cepat mencapai tujuan.

Pemandangan kendaraan melawan arus menjadi sajian sehari-hari di Jakarta. Mereka berasal dari berbagai jenis kendaraan. Mulai dari kendaraan pribadi, seperti sepeda motor dan mobil penumpang, mobil angkutan barang, hingga angkutan penumpang umum.

Salah satu sudut yang menyodorkan pemandangan lawan arus adalah di Jl Raya Bekasi. Persisnya setelah pertigaan jalan tol Cakung. Jalur yang mengarah ke Jakarta.

Kendaraan yang mengarah ke Jakarta mengular. Stagnan. Mereka yang tak sabar lalu mencari jalan pintas, melawan arus.

Tak hanya sepeda motor. Aksi melawan arus juga diwarnai oleh kendaraan pribadi dan angkutan umum. Mereka tergesa-gesa.

Pemandangan Jumat (14/12/2012) pagi, menjadi salah satu sudut karut marut lalu lintas jalan Jakarta. Ibu Kota Republik Indonesia itu, memiliki belasan juta kendaraan. Sepeda motor masih dominan, tak kurang dari 9,8 juta unit.

Di sisi lain, infrastruktur jalan…

Lihat pos aslinya 286 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

patroli polisi bali_bareng

JANGAN coba-coba mengutil barang orang lain di pantai-pantai Bali. Kecuali Anda orang super nekat atau dikejar-kejar Bali Beach Guard Police yang menunggang Jianshe.

Kendaraan ATV beroda empat itu, mulai menemani para penjaga keamanan pantai terhitung Maret 2012. "Larinya kencang kalau di atas pasir pantai," cerita mas Prabawa, salah seorang anggota Bali Beach Guard Police saat berbincang dengan saya di dekat pantai Kuta, Bali, Rabu (12/12/2012) siang.

Menurut dia, kehadiran 10 unit Jianshe beroda empat 250cc itu, amat membantu tugas polisi mengamankan kawasan wisata pantai. Rodanya yang bergerigi seperti sepeda motor trail, membuat Jianshe yang minumnya Pertamax itu, berlari lincah di atas pasir.

Saat ini, kata Prabawa, tim pengamanan tersebut ditempatkan di tiga titik, yakni pantai Kuta, Nuasadua, dan Sanur.

Oh ya, tim juga dilengkapi mobil multi purpose vehicle (MPV). Selain petugas polisi, tim Bali Beach Police juga dilengkapi tenaga polisi wanita.

Bali memang tak pernah sepi oleh turis. Setiap tahun…

Lihat pos aslinya 65 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

SOSOKNYA menjadi mencolok. Maklum, si bongsor roda tiga, Can-Am Spyder,’berdiri’ di tengah-tengah kerumunan roda empat premium. Ada sedan mewah Ferrari, Porsche, Rolls Royce, Bentley, dan jeep Hummer.

Penampakan motor besutan Bombardier Recreational Products (BRP), Kanada itu, menggoda rasa ingin tahu. Motor yang di parkir di mulut The Stones Autograph Hotel, Kuta, Bali tersebut, memang bakal memincut perhatian para pemotor yang melintas.

Padahal, di sudut yang lain juga tampak sosok motor gede (moge) besutan Harley-Davidson. Bahkan, moge berwarna biru metalik itu, diparkir lebih mendekat ke trotoar jalan. Mungkin karena sering wara-wiri di jalan raya, kehadiran Harley-Davidson dianggap biasa saja. Masa sih?

Balik lagi soal duo Spyder. Ternyata, keduanya mewakili dua tipe yang berbeda.

Spyder warna putih yang saya temui Rabu (12/12/2012) siang, adalah tipe otomatisnya. Untuk mengoperasikan Spyder Rotax 990 itu, tinggal gas rem-gas rem ala sepeda motor skutik yang kebanyakan beredar saat ini.

Sedangkan Spyder warna abu-abu adalah tipe biasa…

Lihat pos aslinya 157 kata lagi


OLD-TMCBLOG

Bro sekalian, ternyata benar sudah analisa kita semua beberapa hari yanglalu ketika kawasaki merilis Kode aneh tertulis BR200A . ..  tmcblog sempat menganalisa kode tersebut, akan tetapi tetap mentok di kombinasi huruf “BR” . . . ini membingungkan, terlebih hurup terakhirnya adalah A yang kalo di cari artinya di primbon khusus TPT chapter Kawasaki menunjukan new product alias Gen 1 :mrgreen: . . . akhirnya Pihak KMI via Kompas pun mengakui bahwa Sang BR200A adalah sosok Pulsar 200NS

Lihat pos aslinya 173 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

BANYAK hal yang bisa dilakukan kalau kita mau. Walau, kemauan sudah ada, kadang tindakan masih belepotan. Jauh dari sasaran yang ingin dicapai.

Soal upaya mengurangi fatalitas kecelakaan hingga 50% pada 2020, semua pihak punya andil. Semua lini punya peran.

Seingat saya, pemerintah Indonesia baru pertamakali menggelar ajang World Day of Remembrance (WDOR) bagi korban kecelakaan lalu lintas jalan pada 2012. Sekalipun, World Health Organization (WHO) menetapkan sejak lama, setiap 18 November sebagai hari Perenungan Bagi Korban Kecelakaan Lalu Lintas Dunia.

Momentum merenung semestinya juga bagian dari introspeksi kita. Apa yang sudah dilakukan. Apa faedahnya. Apa yang belum dilakukan. Semua lini.

Pemerintah bisa berbuat banyak sesuai tugasnya. Kementerian Pekerjaan Umum misalnya, memastikan kondisi jalan dalam keadaan baik. Aman dan layak dilintasi para pengguna jalan. Tentu, mesti bersinergi dengan pemerintah daerah.

Begitu juga kementerian perhubungan yang bertanggung jawab atas terciptanya moda transportasi yang aman, nyaman, dan selamat. Lalu, kementerian perindustrian yang mendorong…

Lihat pos aslinya 87 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

Sang surya baru menjemput pagi. Roda-roda sudah bergulir di permukaan aspal Jakarta. Deru mesin dan kepulan asap menyongsong kota berpenduduk sekitar 10 juta jiwa di pagi hari. Rutinitas metropolitan yang sarat dengan beragam kemauan. Bahkan, kelalaian.
Kelalaian yang mungkin dianggap sepi banyak kalangan terus bergulir di atas kerasnya aspal jalanan. Kelalaian saat berkendara, termasuk saat hujan mengguyur Jakarta.
Topik ‘Tips Aman Berkendara Saat Hujan’ menjadi santapan saya, Ketua Umum Road Safety Association (RSA) bro Rio Octaviano, dan Divisi Litbang RSA bro Ardy Purnawansani, saat diundang tampil di ‘Pagi Jakarta’, stasiun televisi O Channel, Jakarta. Perbincangan di lantai 16 SCTV Tower, Senayan, Jakarta, Rabu (28/11/2012) berlangsung pagi hari, pukul 06.30-07.00 WIB.
“Bagaimana tips aman saat bersepeda motor saat hujan?” sergah sist Soraya Hylmi, host Pagi Jakarta, dalam perbincangan pagi itu.
Bagi kami, ketika hujan deras mengguyur bumi, para pemotor hendaknya menunggu hujan reda. Risiko bersepeda motor saat hujan amat riskan. Selain…

Lihat pos aslinya 444 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

WAJAH Dannies Lie sumringah. Suaranya bersemangat. Di depannya berdiri belasan anggota komunitas pemotor, jurnalis, dan blogger menyimak seksama.

"Tuangkan gairah atau passion kita dalam touring kali ini, jangan lupa nomor satukan safety, tanpa safety tidak nikmat sama sekali," ujar Dannies, saat melepas tim CST Passion Journey, di CST Center,Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (1/12/2012) pagi.

Dannies adalah Direktur Utama PT Sumber Multi Jaya Nusantara (SMJN), importir ban CST, China. SMJN fokus pada perdagangan ban sepeda motor dan ban truk. Wajar saja Dannies bilang begitu karena touring kali ini bertujuan menjajal ban CST yang baru sekitar dua tahun merangsek pasar Indonesia.

Rute yang dipilih untuk menjajal adalah Jakarta-Pelabuhan Ratu, Sukabumi. Medan jalan berkelok dengan turunan dan tanjakan curam di Cikidang, Sukabumi menjadi ajang ujicoba ‘habis-habisan’. "Bannya tidak ada masalah. Jalan kering dan basah tidak masalah, termasuk saat dipakai beragam pengereman," kata Inuk Blazer, yang menjajal ban CST di Yamaha Vega-nya, saat testimoni…

Lihat pos aslinya 191 kata lagi