Archive for April, 2014



Edo Rusyanto's Traffic

trotoar kalibata sebelum dan sesudah

MAU lihat tingkat kedisiplinan masyarakat kita? Gampang, tengok saja jalan rayanya. Bagaimana lalu lintas jalan di sekitar kita?

Potretnya amat jelas, jika lalu lintas jalannya disiplin, aman, nyaman, dan selamat, amat mungkin tingkat kedisiplinan masyarakatnya cukup bagus. Tapi, jika justeru sebaliknya, yakni lalu lintas jalan yang saling serobot, merampas hak pengguna jalan yang lainnya, dan enggan antre, mudah ditebak bahwa kedisiplinan masyarakatnya juga berantakan. Maklum, jalan raya adalah tumpahan dari sistem yang ada di masyarakat. Mulai dari sistem pendidikan, sosial, budaya, hukum, hingga sistem politik.

Saat budaya enggan antre amat rapuh, jadilah aksi mentalitas jalan pintas alias doyan menyerobot menjadi kian subur. Praktik jalan pintas bisa dengan mudah ditemui di masyarakat kita pada saat ini. Lihat saja misalnya, pemberian uang semir, uang rokok, hingga uang jasa untuk mendapat pelayanan lebih dari yang semestinya. Minta didahulukan, enggan antre.

Padahal, perilaku tidak disiplin di jalan raya yang tercermin dari aksi ugal-ugalan seperti…

Lihat pos aslinya 356 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

jas hujan batman

BELAKANGAN di kalangan pesepeda motor mencuat sebuah jargon yang cukup menggelitik. Begini bunyinya, “Bersepeda motor itu enaknya adalah waktu panas gak kehujanan dan saat hujan tidak kepanasan.”
Asyik kan?

Entah siapa yang pertamakali menggulirkan jargon itu, tapi kalau disimak sekilas, lumayan menghibur dan ada nuansa memotivasi. Loh kok?

Bersepeda motor adalah pilihan di tengah sistem transportasi publik yang dianggap belum bisa memobilisasi pergerakan masyarakat secara maksimal. Dengan segala hormat kepada para penyelenggara transportasi umum, pilihan masyarakat bersepeda motor adalah sebagai alternatif bertransportasi untuk memenuhi hak azasinya.

Tak heran jika lantas jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia begitu meruyak. Sedikitnya ada sekitar 80 juta sepeda motor yang masuk ke rumah-rumah konsumen. Jumlah sepeda motor jauh jika dibandingkan dengan mobil pribadi yang sekitar 15 juta unit. Jaraknya kian jomplang jika populasi sepeda motor dibandingkan dengan armada angkutan umum seperti bus sedang, bus besar, apalagi dengan angkutan kota alias angkot.

Terlepas dari…

Lihat pos aslinya 867 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

kbsg aksi apr 14_edit

AKSI sekumpulan anak muda menyedot perhatian para pengguna jalan. Bagaimana tidak, para anak muda itu berdiri persis di tengah jalan, berhadap-hadapan dengan pengendara mobil dan pesepeda motor. Sontak suasana pagi menjelang siang, Sabtu, 26 April 2014 menjadi berbeda dengan kehadiran mereka, anak-anak muda yang mayoritas berpakaian warna hitam.

Sebagian dari mereka yang memakai rompi hitam tampak memegang radio panggil sejenis handie talkie dengan alat bantu dengar di telinga. Alat komunikasi itu membantu pergerakan mereka, mengendalikan aksi agar lebih rapih. Jadilah, dua puluhan anak-anak muda tersebut bergerak secara sistematis di dalam beberapa kelompok.

Begitulah sepenggal suasana Kampanye Keselamatan Jalan anak-anak muda yang menamakan dirinya Kulo Bikers Sanes Gangster. Ajakan berkendara yang aman dan selamat diwujudkan lewat pembentangan spanduk dan pembagian selebaran kepada para pengendara di jalan. Lokasi yang dipilih kali ini adalah kolong fly over Pancoran, Jakarta Selatan.

“Ada tema berhenti di belakang garis setop, tidak berponsel sambil berkendara, dan selalu…

Lihat pos aslinya 333 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

S/W Ver: 85.98.90R

TAK pernah terbayangkan sebelumnya oleh Sinka, seorang ibu di Jakarta, mesti berurusan dengan sang petaka jalan raya. Peristiwa suatu siang pada April 2014 itu memberinya sebuah pengalaman besar, yakni petaka jalan raya bisa hadir kapan saja.

Siang itu dia bersama sang kakak mengendarai sepeda motor skutik. Tipe motor yang memberi kemudahan kepada penunggangnya itu membawanya wira wiri di sekitar kampung di pinggiran Jakarta. Motor skutik memberi kemudahan kepada sang penunggang dengan hanya menarik tuas gas dan rem. Sang penunggang tak perlu direpotkan dengan pengoperasian kopling atau oper gigi secara manual.

Sinka, bukan nama sebenarnya, baru saja selesai mengisi bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pompa bensin umum (SPBU) di dekat rumahnya. Dari SPBU dia harus menyeberang karena arah yang dituju ada di kanan jalan. Tiba-tiba, dari arah kiri ada pesepeda motor yang meliuk-liuk dengan kecepatan cukup tinggi. Sontak Sinka kaget, tergagap, dan terjerembab. Pesepeda motor yang membuatnya kaget terus melaju…

Lihat pos aslinya 229 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

trotoar kalibata sebelum dan sesudah

MAU lihat tingkat kedisiplinan masyarakat kita? Gampang, tengok saja jalan rayanya. Bagaimana lalu lintas jalan di sekitar kita?

Potretnya amat jelas, jika lalu lintas jalannya disiplin, aman, nyaman, dan selamat, amat mungkin tingkat kedisiplinan masyarakatnya cukup bagus. Tapi, jika justeru sebaliknya, yakni lalu lintas jalan yang saling serobot, merampas hak pengguna jalan yang lainnya, dan enggan antre, mudah ditebak bahwa kedisiplinan masyarakatnya juga berantakan. Maklum, jalan raya adalah tumpahan dari sistem yang ada di masyarakat. Mulai dari sistem pendidikan, sosial, budaya, hukum, hingga sistem politik.

Saat budaya enggan antre amat rapuh, jadilah aksi mentalitas jalan pintas alias doyan menyerobot menjadi kian subur. Praktik jalan pintas bisa dengan mudah ditemui di masyarakat kita pada saat ini. Lihat saja misalnya, pemberian uang semir, uang rokok, hingga uang jasa untuk mendapat pelayanan lebih dari yang semestinya. Minta didahulukan, enggan antre.

Padahal, perilaku tidak disiplin di jalan raya yang tercermin dari aksi ugal-ugalan seperti…

Lihat pos aslinya 356 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

jas hujan batman

BELAKANGAN di kalangan pesepeda motor mencuat sebuah jargon yang cukup menggelitik. Begini bunyinya, “Bersepeda motor itu enaknya adalah waktu panas gak kehujanan dan saat hujan tidak kepanasan.”
Asyik kan?

Entah siapa yang pertamakali menggulirkan jargon itu, tapi kalau disimak sekilas, lumayan menghibur dan ada nuansa memotivasi. Loh kok?

Bersepeda motor adalah pilihan di tengah sistem transportasi publik yang dianggap belum bisa memobilisasi pergerakan masyarakat secara maksimal. Dengan segala hormat kepada para penyelenggara transportasi umum, pilihan masyarakat bersepeda motor adalah sebagai alternatif bertransportasi untuk memenuhi hak azasinya.

Tak heran jika lantas jumlah sepeda motor yang beredar di Indonesia begitu meruyak. Sedikitnya ada sekitar 80 juta sepeda motor yang masuk ke rumah-rumah konsumen. Jumlah sepeda motor jauh jika dibandingkan dengan mobil pribadi yang sekitar 15 juta unit. Jaraknya kian jomplang jika populasi sepeda motor dibandingkan dengan armada angkutan umum seperti bus sedang, bus besar, apalagi dengan angkutan kota alias angkot.

Terlepas dari…

Lihat pos aslinya 867 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

kbsg aksi apr 14_edit

AKSI sekumpulan anak muda menyedot perhatian para pengguna jalan. Bagaimana tidak, para anak muda itu berdiri persis di tengah jalan, berhadap-hadapan dengan pengendara mobil dan pesepeda motor. Sontak suasana pagi menjelang siang, Sabtu, 26 April 2014 menjadi berbeda dengan kehadiran mereka, anak-anak muda yang mayoritas berpakaian warna hitam.

Sebagian dari mereka yang memakai rompi hitam tampak memegang radio panggil sejenis handie talkie dengan alat bantu dengar di telinga. Alat komunikasi itu membantu pergerakan mereka, mengendalikan aksi agar lebih rapih. Jadilah, dua puluhan anak-anak muda tersebut bergerak secara sistematis di dalam beberapa kelompok.

Begitulah sepenggal suasana Kampanye Keselamatan Jalan anak-anak muda yang menamakan dirinya Kulo Bikers Sanes Gangster. Ajakan berkendara yang aman dan selamat diwujudkan lewat pembentangan spanduk dan pembagian selebaran kepada para pengendara di jalan. Lokasi yang dipilih kali ini adalah kolong fly over Pancoran, Jakarta Selatan.

“Ada tema berhenti di belakang garis setop, tidak berponsel sambil berkendara, dan selalu…

Lihat pos aslinya 333 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

pelat tidak ada_edit

SERAM juga yah. Berkendara sepeda motor tanpa tanda nomor kendaraan bermotor alias pelat nomor, kena semprit Rp 500 ribu.

Tunggu dulu, sanksi itu memang ada di dalam Undang Undang No 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang diteken Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2009. Tapi, pada praktiknya belum pernah kedengaran pesepeda motor yang kena semprit segede itu. Kalau pesepeda motor yang kena tilang karena gak pake pelat nomor, pernah saya dengar, tapi sanksinya jauh di bawah Rp 500 ribu.

Apa pun alasannya, rasanya gak elok kalau wira-wiri tanpa pelat nomor. Maklum, aturan yang ada bilang bahwa setiap kendaraan bermotor yang dioperasikan di jalan wajib dilengkapi dengan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) bermotor dan tanda nomor kendaraan bermotor. Kalau ketahuan gak pake pelat nomor, UU No 22/2009 tentang LLAJ pasal 280 siap mengganjar dengan denda maksimal Rp 500 ribu. UU yang diteken SBY pada 22 Juni…

Lihat pos aslinya 236 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

astra gedung ist

SUMBANGAN produk otomotif terhadap laba bersih PT Astra International Tbk pada Januari-Maret 2014 ternyata melorot jika dibandingkan periode sama 2013. Walau melorot, Astra masih mengantongi untung gede dari otomotif, yakni Rp 2 triliun per akhir Maret 2014.

Gambarannya begini. Pada tiga bulan pertama 2013, divisi otomotif Astra masih menyumbang sekitar 51,1% terhadap laba bersih produsen otomotif terbesar di Indonesia tersebut. Saat itu, laba bersih yang dikantongi Astra dari sektor otomotif sekitar Rp 2,2 triliun, sedangkan total laba bersih perseroan sekitar Rp 4,3 triliun.

Nah, pada tiga bulan 2014, laba bersih Astra sebesar Rp 4,7 triliun, sedangkan laba bersih dari divisi otomotif sekitar Rp 2 triliun. Artinya, sumbangan otomotif kepada total laba bersih Astra pada akhir Maret 2014 sekitar 46,5%.

Secara keseluruhan, untungnya Astra naik 10%, sedangkan penjualannya naik 7% menjadi Rp 49,8 triliun pada Januari-Maret 2014.

Ngomong-ngomong, pada tiga bulan 2014, Grup Astra mampu menjual mobil 1.925 unit per hari…

Lihat pos aslinya 216 kata lagi


Iwanbanaran.net | Warung Otomotif

banner-460x110px (1) image

Bro dan sis sekalian….terperangah IWB mendapatkan informasi modus baru para perampas sepeda motor akhir-akhir ini diJakarta. Mengincar leher para biker….mereka tidak mengandalkan celurit ataupun golok. Main halus…..benang layangan gelasan dipasang melintang ditengah jalan. Harapannya satu….leher tersayat dan biker tersungkur jatuh. Biadab tenan!!….
460x110460x110

Lihat pos aslinya 179 kata lagi