Archive for September, 2014



Edo Rusyanto's Traffic

jalan rusak dalam perbaikan jakarta

TERNYATA, jalan berlubang masih menjadi momok dalam kecelakaan lalu lintas jalan di Indonesia. Hal itu bila merujuk fakta yang ada bahwa 21,29% kecelakaan di dalam faktor jalan dipicu oleh kondisi jalan berlubang. Aspek ini merupakan pemicu terbanyak di dalam faktor jalan.

Data yang saya cukil dari Korlantas Polri untuk periode semester pertama 2014 juga memperlihatkan bahwa setiap hari terjadi tiga kecelakaan karena jalan berlubang. Bagi kita para pesepeda motor kondisi jalan berlubang merupakan situasi yang membahayakan. Bisa saja ketika sedang melaju menunggang kuda besi terperosok di dalam lubang. Atau, menghidar lubang lantas oleng dan dicium kendaraan dari arah belakang atau dari arah depan.

Jadi, jangan anggap enteng kondisi jalan yang berlubang. Para penanggung jawab jalan, seperti kementerian pekerjaan umum (Kemen PU dan dinas pekerjaan umum (Dinas PU) semestinya segera tanggap atas kondisi yang ada. Ini persoalan nasib pengguna jalan.

Nah, di dalam faktor jalan yang memicu kecelakaan, aspek kedua terbesar…

Lihat pos aslinya 507 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

pesan laka_mentari pagi

PARA investor saham di lantai bursa selalu berkata bahwa saat membeli saham mereka membeli prospek. Sedangkan para pedagang polis asuransi kerap berseloroh apa yang dilakukannya adalah menjamin risiko.
Keduanya punya esensi yang sama, yakni “membeli” masa depan. Berikhtiar pada hari ini untuk esok hari yang lebih baik.
Nah, hal itulah yang mencuat saat berbincang dengan kolega saya, Tedy. Dalam perbincangan singkat, Rabu, 24 September 2014 siang terselip “membeli” masa depan tadi. Ceritanya begini.

Pria muda yang tinggal di Bandung itu bercerita tentang kiprahnya mengajak orang sadar berkendara yang aman dan selamat. Selain mengasah kemampuan berkendara yang mumpuni, juga menerapkan perilaku yang toleran dan mentaati aturan di jalan. Selain itu, ikhtiar juga dilengkapi dengan aspek lain. Salah satunya, melengkapi diri saat berkendara, khususnya bersepeda motor dengan pakaian yang aman, nyaman, dan selamat. Misalnya, jaket.

Ajakan tadi menjadi relevan dengan situasi saat ini. Indonesia masih harus bergulat dengan permasalahan kecelakaan lalu lintas…

Lihat pos aslinya 278 kata lagi


IMG_2587

Olahraga Kecil Menuju Pawitra G. Penanggungan (1653MDPL) by Suetoclub

Hai Salam Wildlife!Yup Setelah sempat lama tak jalan-jalan kami Suetoclub memilih melakukan Olahraga kecil lagi yaitu hiking ke puncak Penanggungan yang deket-deket saja dari Surabaya. Perjalanan hiking ini dipilih karena memang sudah lama gak hiking terakhir ke Welirang meskipun dalam perjalanan menuju hari H ini beberapa personel mengalami cidera sehingga waktu mendaki tidak dalam kondisi fit tapi kamipun tetap berangkat karena memang bulan September 2014 ini waktunya bener-bener cocok untuk mendaki dan alat-alat sudah kadung disiapkan..hehe.

Perjalanan kami mulai hari Sabtu karena saya sendiri masih ada kerjaan sampai siang  hari itupun berangkatnya baru malam harinya  tapi Gas sajalah. Hiking kali ini diikuti hanya 3 orang saja karena mungkin banyak yang lainnya berhalangan tapi yang ikut ini dedengkot sueto malah yang paling lama sudah tidak pernah turing bareng lagi akhirnya dipersatukan lewat acara hiking ini J

Time 13.00

Perjalanan pulang kantor dari Gresik ke Sidoarjo

Time 14.30-16.00

Sampe  Sidoarjo langsung pijet untuk menstabilkan kondisi fisik

Time 16.30-19.00

Setelah Pijet nunggu personel lainnya datang kerumah tidur dulu

Time 19.30-21.00

Lihat Arsenal vs Manchestercity yang lagi seru-serunya waktu itu da hasilnya berakhir imbang

Time 22.00-23.30

Berangkat dari Sidoarjo menuju Trawas ke pos pendakian Tamiajeng kampus Ubaya

Time 00.00-00.30

Keliling-keliling dulu cari makan malam bekal dll.

Time 01.00

Start mulai pendakian setelah parkir bayar perizinan Rp 5000,-/orang parkir mobil Rp.20.000,- parkir motor sekitar Rp 5000,-

Time 01.00-02.00

Melewati jalanan naik turun yang agak mudah tingkat kesulitannya menanjak tapi gak seberapa masih melewati hutan-hutan ladang perkebunan sampai ke pos 1

Time 02.00-03.00

Jalannya mulai menanjak soro lumayan kalau bawa carier dengan beban berat diatas 15kg-20kg mulai olahraganya disini xixixixi

Time 03.00-03.30

Selangkah lagi sampai puncak bayangan hosh-hosh hahaha..untungnya ramai saat itu katanya sih puncak welirang ditutup jadi banyak yang pindah daki ke penanggungan weekend saat itu

Time 03.30-03.45

Akhirnya sampai juga sempat melihat orang berjubah putih seperti assincreed begitu mungkin semedi atau penjaga gunung ya temen saya sempat kaget hihi..kemudian mendirikan tenda dan kemudian yang lainnya istirahat saya foto-foto sampai pagi sambil menunggu yang lainnya bangun

Time 06.00-06.30

Akhirnya yang lain udah pada bangun dan melakukan persiapan summit  puncak Pawitra

Time 06.30-07.30

Meskipun hiking summitnya kurang lebih cuman 1jam perjalanan tapi jalananya benar-benar menguras tenaga karena penuh pasir dan debu istilahnya banyak jalan menuju roma tapi kalau salah jalan ya percuma haha

Time 07.30-08.15

Santai-santai menikmati puncak pawitra di pagi hari sejuk-sejuk gimana gitu sambil mengabadikan momen-momen eksis

Time 08.15-08.45

Bersiap turun dari puncak tapi justu turun ini lebih ekstra hati-hati meskipun bisa lebih cepat kalau sudah begini hanya pengalaman yang benar-benar bisa kita pelajari tenang saat memilih pijakan adalah kuncinya salah dikit pasti mbrosot..

Time 08.45-10.30

Sesampai tenda di puncak bayangan kami langsung istirahat sebelum bersiap preapare buat kembali ke Surabaya

Time 10.30-12.00

Semua sudah beres bersih-bersih sampah dan lain-lainnya jangan lupa dibawa ya biar tetap menjaga keasrian gunung tetap hijau perjalanan turunpun kamu lakukan dengan 2 kali lipat susah payah meskipun barang-barang di tas sudah kosong dan perjalanan lebih cepat karena turunan ya meskipun tidak lebih cepat dari rata-rata pendaki couple disana waktu itu yang begitu so sweet seperti mendaki dengan cinta dan jalanan gunung serasa milik berdua sejoli..haha tapi plink gak kita berhasil dapat korting lah dari perjalanan mendaki 2 setengah jam jadi 1 setengah jam saja pas turunan…hihi

Time 12.00-13.00

Cari rumah makan kemudian langsung istirahat di sebuah persinggahan teman yang ada di Trawas

Time 13.00-18.00

Setelah isitirahat dan mandi-mandi sehingga terasa bugar dan fit kembali kamin bersiap pulang ke Surabaya setidaknya perjalanan kali dapat dinikmati untuk mengisi liburan dengan oloahraga kecil-kecilan. Kalau 1 bulan tak disempatin traveling rasanya hidup jadi hambar gitu haha..

So tunggu cerita perjalanan dari Suetoclub di perjalanan-perjalanan berikutnya 😉

Di bawah ini sedikit History tentang G. Penanggungan

Gunung Penanggungan, merupakan gunung berapi yang sedang tidur atau sedang dalam keadaan tidak aktif. Gunung yang memiliki ketinggian 1653 M dari atas permukaan laut ini terletak di kabupaten Mojokerto dan berada pada satu kluster dengan gunung Arjuno dan Welirang.

Gunung ini dikenal memiliki nilai sejarah tinggi karena di sekujur lerengnya ditemui berbagai peninggalan purbakala, baik candi, pertapaan, maupun petirtaan dari periode Hindu-Buddha di Jawa Timur. Di masa itu gunung ini dikenal sebagai Gunung Pawitra, yang memiliki arti sebagai kabut, karena memiliki puncak yang runcing dan berkabut. Setidaknya terdapat 81 bangunan candi yang pernah berdiri di kawasan lereng Penanggungan. Dari angka tahun yang ditemukan di beberapa bangunan candinya, diketahui bahwa bangunan-bangunan tersebut didirikan antara abad X Masehi (Pemandian Jalatundo, 977 M) sampai dengan abad XVI Masehi.

Semua peninggalan bersejarah yang terdapat di kawasan Penanggungan ditemukan pada tahun 1920 an, saat terjadi kebakaran hutan yang hebat di lereng gunung tersebut. Dari kejadian itu pula, benda-benda dari masa kejayaan Majapahit ikut banyak ditemukan beserta situs arkeologi dan ribuan artefak lainnya yang tersebar di lembah dan lereng sisi barat dan utara Penanggungan bisa terungkap.

Penduduk lokal percaya bahwa gunung Penanggungan merupakan gunung yang banyak digunakan sebagai tempat meditasi atau bertapa, dimana juga banyak dihuni oleh para dewa yang sering marah. Bukti atas kepercayaan ini bisa dilihat dari 81 kepurbakalaan yang ditemukan di gunung Penanggungan dan memperkuat anggapan masyarakat Jawa bahwa gunung Penanggunggan adalah gunung yang suci, dan tempat tinggal dewa. Tidak kurang dari 50 punden berundak dengan tiga altar sesajian di terasnya yang tersebar di lembah dan lereng Penanggungan.

Di dalam kepercayaan Hindu Buddha dikenal adanya konsep Makrokosmos atau susunan dalam alam semesta, bahwa alam semesta ini berbentuk linkarang pipih seperti piringan, dimana gunung Mahameru atau Semeru menjadi pusatnya. Gunung Penanggungan, dalam kepercayaan masyarakat Jawa, adalah salah satu perwujudan konsepsi makrokosmos tersebut karena gunung tersebut diyakini sebagai salah satu puncak Mahameru yang dipindahkan oleh dewa penguasa alam.

Sebagai pusat keagamaan pada masa perkembangan Hindu dan Budha, kaum resi memegang peranan penting dalam upacara ritual. Para resi adalah orang yang sudah mengundurkan diri dari dunia ramai dan memilih untuk hidup menyepi pada tempat-tempat yang jauh dari keramaian, biasanya di gunung yang masih sepi dan asri. Gunung Pawitra dijadikan sebagai pusat aktivitas keagamaan tidak lain adalah karena anggapan bahwa Pawitra merupakan puncak Mahameru, titik pusat alam semesta yang dipindah ke Jawa. Dengan bermukim dan beribadah di bangunan-bangunan suci yang tersebar di lereng-lerengnya, maka para resi akan lebih mudah untuk berhubungan dengan dewanya di dunia Swarloka, tempat bersemayamnya para dewa dan Girinatha (Siwa).(http://www.eastjava.com/books/glorious/ina/penanggungan.html)

Berikut dokumentasinya

10628449_10201840122599538_2379462548484669326_n 10475338_10201840537969922_6955034985091380794_n 10646954_10201841977125900_2004781823148394930_n 10356750_10201843101554010_1790660840717663990_n IMG_2277 IMG_2278 IMG_2282 IMG_2287 IMG_2304 IMG_2307 IMG_2343 IMG_2362 IMG_2373 IMG_2380 IMG_2384 IMG_2387 IMG_2462 IMG_2536 IMG_2548 IMG_2554 IMG_2581


Edo Rusyanto's Traffic

jasa raharja mobil_1

KORBAN kecelakaan masih terus berjatuhan di Indonesia. Hampir di semua moda transportasi terjadi kecelakaan. Dari beragam transportasi, kecelakaan di lalu lintas jalan merupakan yang terbesar.

Nah, sepanjang Januari-Agustus 2014, PT Jasa Raharja telah mengeluarkan santunan bagi korban kecelakaan sekitar Rp 782 miliar. Dari jumlah tersebut sekitar 66% atau setara dengan sekitar Rp 519 miliar adalah santunan bagi korban yang meninggal dunia.

Angka tersebut berasal dari santunan kecelakaan yang menimpa seluruh moda transportasi. Bila sekitar 66% adalah untuk santunan korban meninggal, pada delapan bulan 2014, sekitar 32% atau sekitar Rp 249 miliar untuk santunan korban luka-luka. Selebihnya, yakni Rp 13 miliar untuk korban yang menderita cacat dan Rp 869 juta untuk bantuan penguburan korban yang meninggal tanpa ahli waris.

Menurut catatan Jasa Raharja, jumlah santunan bagi korban kecelakaan jumlahnya terus menurun dalam tiga tahun terakhir, yakni 2011-2013. Pada 2011, total santunan sekitar Rp 1,4 triliun. Setahun kemudian menurun menjadi sekitar Rp…

Lihat pos aslinya 143 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

bonceng bocah jakarta

SEBUAH pemandangan menarik terselip diantara padatnya lalu lalang kendaraan bermotor. Pemandangan itu hadir dari sepeda motor yang dikendarai seorang ibu muda dengan bocahnya yang duduk bersandar dengan wajah tertidur pulas di bagian belakang. Kok bisa sang bocah balitanya bersandar ke belakang?

Ya. Pagi itu, lalu lintas di Jl Raya Bogor amat padat. Persis di kawasan Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur arus kendaraan tersendat. Tiba-tiba munculah sepeda motor skutik yang membawa bocah balita. Taksiran saya sang bocah berusia 2-3 tahun. Sedangkan sang pengendara, seorang ibu muda berhijab. Laju motor itu juga tersendat oleh kepadatan arus kendaraan.

Saat posisi motor itu berhenti karena kemacetan dan posisinya sejajar, saya sempat berujar. “Bolehkah saya foto kursi sandaran yang duduki anak balitanya?”

Setelah dijawab boleh, saya berhenti dan menepi untuk memotret. “Saya beli sandaran bonceng bocah via online,” sergah sang ibu muda tadi, Selasa, 9 September 2014 pagi.

Oh ya, sekalipun berhijab, sang ibu muda…

Lihat pos aslinya 401 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

e cross rakor 2014

PERNAH suatu ketika seorang teman berseloroh.

“Gue terobos aja lampu merah, soalnya buru-buru. Lagi pula waktu itu gak ada petugas yang jaga,” katanya seraya tersenyum simpul.

Ya. Pernyataan sang teman itu mengingatkan kita pada sebuah tayangan iklan di televisi. Dalam iklan itu digambarkan seorang perempuan muda mengemudi mobil, lalu dia melanggar aturan. Tak lama berselang, munculah petugas hendak menindak. Dalam penggalan dialog iklan itu keluarlah kata-kata.

“Kan gak ada yang jaga…”

Ketiadaan petugas di lapangan sehingga tidak mampu mengawasi seluruh pengguna jalan menjadi salah satu ciri penegakan hukum secara konvensional. Artinya, butuh amat banyak petugas sehingga bisa menjangkau seluruh pengguna jalan dalam durasi 24 jam. Selain itu, ciri lainnya adalah lemahnya bukti sehingga bisa menimbulkan perdepan. Bahkan, bukan tidak mungkin menimbulkan KKN di jalan raya.

“Karena itu, perlu peningkatan efektifitas dan kapasitas penegak hukum. Di sisi lain, perilaku atau disiplin pengguna jalan masih rendah,” tegas Kabag Kamsel Korlantas Polri Kombes…

Lihat pos aslinya 414 kata lagi


Edo Rusyanto's Traffic

pesan laka tabrak lari

BERITA anak baru gede (ABG) yang ditabrak mobil hingga kritis menambah panjang daftar kasus tabrak lari. Dalam kasus yang terjadi di Ciputat, Jakarta Selatan, belum lama ini sang ABG mengendarai sepeda motor ditabrak dari belakang oleh minibus. Sang ABG terpental, lalu tertabrak sepeda motor.

Tabrak lari ternyata lebih mematikan dibandingkan kecelakaan lalu lintas jalan secara umum. Menurut data Korlantas Polri, sepanjang Januari-Juni 2014, sekitar 23% korban tabrak lari berujung pada kematian. Sedangkan kecelakaan secara umum merenggut sekitar 15% dari total korban yang ditimbulkannya.

Pada enam bulan 2014, ada 29 kasus tabrak lari yang terjadi setiap hari. Sekalipun angka itu menurun dibandingkan periode sama 2013, tetap saja amat mematikan bagi para korbannya. Oh ya, per akhir Juni 2014, kasus tabrak lari turun 12%, sedangkan korban meninggalnya anjlok sekitar 15%.
Mematikannya tabrak lari bisa dilihat dari jumlah korban yang direnggut. Pada enam bulan pertama 2014, setiap hari ada delapan jiwa yang tewas…

Lihat pos aslinya 298 kata lagi


Tres fact

Edo Rusyanto's Traffic

kendaraan laka 2010 2013 RI

SEPEDA motor menjadi perhatian publik ketika dikaitkan dengan kecelakaan lalu lintas jalan. Selain, tentu saja karena perilaku penggunanya. Coba saja simak di sekeliling kita, kedua hal itu amat mudah kita jumpai.
Secara alamiah sepeda motor lebih rawan terjerembab dibandingkan mobil yang beroda empat atau lebih. Secara alamiah pula, pengguna sepeda motor lebih rawan untuk berbenturan langsung dengan obyek lain dibandingkan dengan pengendara mobil yang dilindungi rangka besi.

Dari tahun ke tahun, jumlah sepeda motor yang terlibat kecelakaan terus meningkat. Wajar saja karena memang populasinya juga terus bertambah. Data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri menyebutkan, pada 2010 jumlah sepeda motor yang terlibat kecelakaan sebanyak 140.277 unit. Angka itu setara dengan sekitar 70% dari total kendaraan yang terlibat. Sedangkan pada 2012, jumlah motor yang terlibat sekitar 119.560 unit atau sekitar 71%.
Sementara itu, jumlah berbagai jenis mobil yang terlibat kecelakaan sebanyak 54.991 unit pada 2010 (28%). Lalu, pada 2013, sebanyak 48.624…

Lihat pos aslinya 113 kata lagi


dos fact

Edo Rusyanto's Traffic

penggunaan motor di jabodetabek jutpi

KETIKA saya bertanya kepada seorang teman kenapa memakai sepeda motor, dia menjawab dua hal utama. Pertama, mangkus, yakni mampu mengantarnya point to point. Kedua, sangkil, lebih murah dalam biaya operasional dan pembelian.
Barangkali ada segudang alasan kenapa orang membeli sepeda motor. Namun, setidaknya persoalan keterjangkauan secara finansial menjadi faktor penting kenapa sepeda motor kian meruyak.

Banyaknya perusahaan multifinance yang memfasilitasi pembiayaan sepeda motor menjadi faktor amat penting. Seorang konsumen terbantu oleh perusahaan pembiayaan karena meringankan dirinya dalam membeli sepeda motor. Saat ini, lebih dari konsumen sepeda motor membeli dengan sistem angsuran atau lewat multifinance. Kenapa cara ini diminati?

Pertama, konsumen hanya cukup membayar sejumlah uang muka (down payment/DP), sudah bisa memboyong sepeda motor ke rumah. Misal, harga sepeda motor Rp 15 juta, seorang konsumen cukup merogoh Rp 4,5 juta dia sudah bisa membawa pulang motor. Bahkan, fakta di lapangan, pada dua tahun terakhir, masih ada yang memberi…

Lihat pos aslinya 173 kata lagi


uno fact

Edo Rusyanto's Traffic

kendaraan bermotor 1987 2012 bps

SEPEDA motor menjadi perhatian publik lantaran si roda dua ini jumlahnya terus membubung. Lihat saja di sekitar kita. Satu rumah tangga bisa memiliki sepeda motor lebih dari satu unit. Tak aneh jika di jalan raya, terlebih di kota-kota besar seperti Jakarta, jumlah si kuda besi lebih banyak ketimbang jenis kendaraan bermotor lainnya.

Di Jakarta dan sekitarnya, jumlah keluarga yang memiliki sepeda motor lebih dari satu jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sedangkan di seluruh Indonesia kondisinya tak jauh berbeda. Motor menjadi alat transportasi utama. (Lihat Fakta Kedua)

Sementara itu, mari kita bandingkan populasi sepeda motor dengan jumlah populasi penduduk Indonesia. Pada 1990, saat penduduk Indonesia sekitar 173 juta jiwa, populasi sepeda motor kita sekitar 6 juta unit. Artinya, satu sepeda motor melayani sekitar 29 penduduk.

Nah, 10 tahun kemudian, yakni pada 2010, jumlah penduduk Indonesia bertambah menjadi sekitar 206 juta jiwa. Pada saat yang sama, sepeda motor melonjak menjadi…

Lihat pos aslinya 86 kata lagi