IMG_3982

Hi Salam wildlife!Cerita perjalanan ini lanjutan dari touring pulau tabuhan dan kawah wurung part 1…Langsung saja sekitar jam 5 pagi kami dari hotel merah putih langsung prepare berangkat menuju destinasi kedua yaitu “kawah wurung” yang jalannya itu lo membuat orang wurung (gak jadi) ke tempat tersebut..haha tapi ya sejarahbukan itu..

Perjalanan kami Lanjutkan dari pantai Kampe menuju keselatan melewati pelabuhan ketapang, masuk arah kota Banyuwangi kemudian ikuti saja plakat arah ke kawah ijen melewati kecamatan glagah yang ada desa penghasil durian merah itu lo yang harga perbuahnya Rp150.000-Rp300.000,-

tabuhan wurung

Bagi anda sekalian berkunjung ke ijen pakai motor matic atau bebek ya sebaiknya sebelum memasuki kekawasan licin-sempol isi bensin dulu di pom bensin terkahir di kecamatan glagah. Setelah itu perjalanan kami lanjutkan sampai beberapa menit kemudian kami sampai lokasi tiket masuk kawasan ijen dengan membayar tiket retribusi sekitar Rp 3000,-. Kemudian lanjut….Langsung dihadapkan dengan track yang lika-liku dan naik turun curam tapi sekarang sudah bagus mulus beraspal berbeda saat kami dulu 2012 pertama ke ijen via jalur Banyuwangi. Lagi-lagi mengenang masalalu dari 2009, 2012, 2014, dan 2016 kami kembali ke Ijen memang pesonanya seakan tak habis hawanya juga masih lebih dingin dari cangar dan bromo kalau saya rasa. Sampai di pos pendakian kawah ijen kami berhenti sejenak sarapan dan lain-lain.

Misal anda lewat via Banyuwangi kawah wurung ini berada setelah pos pendakian ke kawah ijen tapi masih di wilayah ijen jadi ikuti aja arahnya ke arah kota Bondowoso, air terjun yang berbatu dipinggir jalan itu masih lurus sampai masuk ke kebun dan pertanian nanti ada plakatnya sebelah kiri jalan menuju kawah wurung.

Masuk area kawah wurung ditarik retribusi lagi dan dihimbau agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang seperti dicek berangkat bawa apa pulang bawa apa kalau bisa pulang bawa sampah lebih banyak lebih bagus dan sebagai greentouringer pengelolaan yang peduli lingkungan seperti ini kami sangat bangga dan kegiatan seperti ini harus dilestarikan kalau tidak mendengarkan atau lalai membawa sampah kembali terkena denda lo sekitar Rp 50.000-100.000,- jadi memang benar-benar pagi pengunjung sekalian harus diperhatikan. Tak lupa harga tiket retribusi sekitar Rp 5000,-/Perorang.

Saat masuk wilayah kawah wurung yang terletak di jampit kecamatan sempol ini sebenarnya ada beberapa spot view untuk bisa dinikmati keindahan kawah wurung ini. Fasilitas juga sudah tersedia parkir untuk mobil dan motor, warung makanan cemilan juga sudah ada. Juga sudah dibangun gazebo-gazebo untuk menikmati suasana sekitar. Tidak hanya bisa menikmati keindahan kawah dari bibir kawah saja tapi anda bisa menuruni bukit jalan kaki atau pakai motor bagi yang bernyali. Suasananya mirip bukit telletubies bagus dan pesona zamrud hijaunya itu lo menyejukkan mata.

Waktu berlalu karena lupa mendokumentasikan keindahan alam ini dan hujan pun mulai datang akhirnya kami tak sempat mengeksplor jauh lebih dalam untuk sekalian datang guest house jampit. Kemudian tujuan terkhir adalah cafe ijen. Cafe yang berada persis disebelah pos masuk pertama yang dari kota Bondowoso untuk sejenak menghangatkan badan dan menikmati berbagai cita rasa kopi khas ijen. Hmm terasa begitu romansa suasananya saat itu. Hujan pun reda dan hari mulai sore, acara langsung balik ke Surabaya pun disiapkan. Begitulah sepenggal cerita perjalanan dari kami Suetoclub mudah-mudahan bergunan bagi para pembaca sekalian ketemu lagi di next trip yap..

Dokumentasi :

 

Videonya :

pulau tabuhan dan kawah wurung by suetoclub